Nonok Sumantri
Yusup Maskulin
Riki Sugiono
Faturahman Nurdin
Bambang Sudarsono
Publik.one PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan menyalurkan dividen tunai sebesar Rp 1,05 triliun, yang merupakan 15 persen dari total laba bersih perusahaan tahun buku 2024. Keputusan pembagian dividen ini di sahkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRIS yang di gelar di Jakarta pada Jumat, 16 Mei 2025.
“Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu kami optimis kinerja BSI akan terus membaik.” kata Wakil Direktur Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dalam keterangan persnya, Jumat. 16 Mei 2025.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menetapkan dividen tunai sebesar Rp 22,78 per saham dari total dividen senilai Rp 1,05 triliun. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 22,86 persen di bandingkan dengan dividen tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 18,54 per lembar saham. Direktur Utama BSI. Bob menyatakan bahwa pembagian dividen ini merupakan bentuk penghargaan sekaligus komitmen perusahaan kepada para pemegang saham yang telah mendukung kemajuan BSI. Ia juga menegaskan bahwa di tengah kondisi ekonomi dan bisnis yang penuh tantangan. BSI tetap berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 7,01 triliun dan mencatatkan total aset senilai Rp 409 triliun.
Dalam pengalokasian laba bersih tahun 2024, sekitar 20 persen di tetapkan sebagai cadangan wajib perusahaan. Sementara 65 persen sisanya di tahan sebagai laba di tahan untuk mendukung ekspansi dan penguatan struktur keuangan. “Kami akan terus mendorong inovasi bisnis dan layanan demi memenuhi harapan nasabah serta seluruh pemangku kepentingan,” ujar Bob.
Anggoro Eko Cahyo Resmi Jadi Direktur Utama BSI
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, 16 Mei 2025. BSI juga resmi mengangkat Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama yang baru. Menggantikan Hery Gunardi. Anggoro sebelumnya di kenal sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Ia juga memiliki pengalaman panjang di dunia perbankan, terutama di bank BUMN. Jabatan strategis yang pernah di embannya di antaranya adalah Wakil Direktur Utama. Direktur Bisnis Konsumer, dan Direktur Keuangan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Anggoro merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1992 dan melanjutkan pendidikan pascasarjana di IPB.
